Static Routing
• Dibentuk (dikonfigurasi) secara manual oleh administrator jaringan
• Cocok untuk router yang hanya terkoneksi dengan beberapa gateway (router tetangga) atau
• Hanya terkoneksi dengan satu router lain (misal. Router ISP) yang membuat jaringan lokal kita konek ke internet
• Informasi routing berupa:
– IP Network lain yang terkoneksi dengan router kita
– IP Address (router tetangga) yang digunakan sebagai gateway
Langkah-langkah menghubungkan 2 router dalam packet tracer secara statik:
- Sediakan 6 buah computer pilih yang generic saja, 3 buah switch generic, 3 buah router generic
- Pada Router2 yang nantinya akan dihubungkan dengan 2 switch dan Router1 membutuhkan port tambahan. Port tambahan dapat diperoleh dengan cara :
-. Double klik Router
-. Matikan power Router dengan cara klik lampu hijau lihat gambar
Setelah lampu indicator Router mati, pilih Modules PT-ROUTER-NM-1CFE dan drag ke Router tersebut lihat gambar :
Nyalakan kembali Router lihat gambar sudah bertambah 1 port kemudian close(X)
3. Isikan IP pada masing-masing computer
Caranya :
Klik device computer(PC)-Desktop-IP Configuration… kemudian lihat pengisian pada gambar :
Nyalakan kembali Router lihat gambar sudah bertambah 1 port kemudian close(X)
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfigurasi Router dengan routing statis.
Untuk Lebih Jelasnya kita lihat gambar dan pembahasannya di bawah ini:
Technical Order
- Router ke Router : Serial
- Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
- Switch ke PC : FastEthernet
- Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
- (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen Router.
- (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
- Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)
1. Cianjur (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Cianjur>en // enable
Cianjur #conf t //configure terminal
Cianjur (config)#int fa 0/0 //setting interface dari Cianjur ke switch
Cianjur (config-if)#ip add 192.168.6.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Cianjur (config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnya
Cianjur (config-if)#ex //exit
Cianjur (config)#
Cianjur (config)#int s 2/0 //setting interface serial di Cianjur
Cianjur (config-if)#ip add 10.10.10.3 255.0.0.0
Cianjur(config-if)#clock rate 2000000
Cianjur (config-if)#no shut
Cianjur (config-if)#ex
Cianjur (config)#ex
Cianjur (config)#ex
Cianjur#write
2. Bandung (setting 2 serial, 3 serial, 1 FastEthernet)
Bandung >en
Bandung #conf t
Bandung (config)#int fa 0/0
Bandung (config-if)#ip add 192.168.8.1 255.255.255.0
Bandung (config-if)#no shut
Bandung (config-if)#ex
Bandung (config)#
Bandung (config)#int s 2/0
Bandung (config-if)#ip add 10.10.10.4 255.255.255.0
Bandung(config-if)#clock rate 2000000
Bandung (config-if)#no shut
Bandung (config-if)#ex
Bandung (config)#int s 3/0
Bandung (config-if)#ip add 20.10.11.5 255.0.0.0
Bandung(config-if)#clock rate 2000000
Bandung (config-if)#no shut
Bandung (config-if)#ex
Bandung (config)#ex
Bandung#write
3. Jakarta (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Jakarta>en // enable
Jakarta #conf t //configure terminal
Jakarta (config)#int fa 0/0 //setting interface dari Jakarta ke switch
Jakarta (config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnetmask
Jakarta (config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnya
Jakarta (config-if)#ex //exit
Jakarta (config)#
Jakarta (config)#int s 2/0 //setting interface serial di Jakarta
Jakarta (config-if)#ip add 20.10.11.6 255.0.0.0
Jakarta(config-if)#clock rate 2000000
Jakarta (config-if)#no shut
Jakarta (config-if)#ex
Jakarta (config)#ex
Jakarta (config)#ex
Jakarta#write
Bagaimana mudah bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing Router. INGAT! Routing berbeda dengan Router.
SETTING ROUTING
Router1:
Cianjur >en
Cianjur >en
Cianjur #conf t
Cianjur (config)#ip route 192.168.8.0 255.255.255.0 10.10.10.4
Cianjur (config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.4
Cianjur (config)#ip route 20.10.11.0 255.255.255.0 10.10.10.4
Router2:
Bandung >en
Bandung #conf t
Bandung (config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 10.10.10.3
Bandung (config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.10.11.6
Router3:
Jakarta >en
Jakarta #conf t
Jakarta (config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 10.10.10.3
Jakarta (config)#ip route 192.168.8.0 255.255.255.0 20.10.11.5
Jakarta (config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.10.11.5
Daftar IP Address dan Default Gateway :
PC
|
IP Address
|
Default Gateway
|
PC0
|
192.168.6.2
|
192.168.6.1
|
PC1
|
192.168.6.3
|
192.168.6.1
|
PC2
|
192.168.8.2
|
192.168.8.1
|
PC3
|
192.168.8.3
|
192.168.8.1
|
PC4
|
192.168.10.2
|
192.168.10.1
|
PC5
|
192.168.10.3
|
192.168.10.1
|
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
Ping PC0 ke PC2 |
gan routing untuk route bebas ya??
BalasHapusbaguss ,, jgn lupa kunjungi ,, netcom2017.wordpress.com
BalasHapushttps://netcom2017.wordpress.com/
BalasHapushttps://netcom2017.wordpress.com/
BalasHapusbaguss ,, jgn lupa kunjungi ,, netcom2017.wordpress.com
BalasHapus